Bangun Konektivitas ke Kawasan Sentra Produksi Papua Selatan, Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pembangunan Jalan KSPP Wanam-Muting Segmen II

banner 468x60

JAKARTA, 4 November 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menandatangani kontrak paket pekerjaan Pembangunan Jalan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) Wanam–Muting Segmen II di Provinsi Papua Selatan sepanjang 80,5 kilometer. Penandatanganan ini menandai langkah penting Kementerian PU dalam mempercepat infrastruktur konektivitas pada pengembangan KSPP Wanam – Muting, sesuai Instruksi Presiden No. 14 Tahun 2025.

Penandatanganan
kontrak dilaksanakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Papua
Selatan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PU, dengan
kontraktor pelaksana KSO: PT Hutama Karya (Persero), PT Nindya Karya, PT
Batulicin Beton Asphalt, dan PT Modern Widya Tehnical. Prosesi ini disaksikan
langsung oleh Menteri PU Dody Hanggodo dan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti
di Gedung Serbaguna Kementerian PU di Jakarta, Senin (3/11/2025).

banner 336x280

Dalam
sambutannya, Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan pentingnya pembangunan
infrastruktur dasar jalan dalam mendorong produktivitas kawasan.

“Merauke
memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi pangan. Kementerian PU
mendukung penuh melalui pembangunan infrastruktur sumber daya air dan
konektivitas jalan agar kawasan ini dapat berproduksi sepanjang tahun dan
memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” kata Menteri Dody.

Menteri
Dody juga menyampaikan bahwa Pembangunan Jalan KSPP Wanam–Muting Segmen II
merupakan titik awal komitmen bersama untuk mempercepat pembangunan
infrastruktur jalan di Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional
(KSPEAN). Pembangunan ini menargetkan Merauke, salah satu sebagai lumbung
pangan baru di Indonesia Timur.

Secara
keseluruhan, pembangunan Jalan KSPP Wanam – Muting Segmen II memiliki arti
strategis dalam mendukung konektivitas antarwilayah sekaligus meningkatkan
perekonomian masyarakat di Papua Selatan. Pembangunan tersebut diharapkan dapat
menjadi contoh praktik terbaik (best practice) dalam pelaksanaan
pembangunan jalan di kawasan timur Indonesia, yakni pembangunan yang
transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil yang nyata.

Penandatanganan
paket kontrak kerja sama pembangunan jalan di KSPP Wanam – Muting Segmen II
dilakukan pascaproses tender prakualifikasi sejak 11 Agustus 2025, yang mana
KSO PT Hutama Karya (Persero), PT Nindya Karya, PT Batulicin Beton Asphalt, dan
PT Modern Widya Tehnical ditetapkan sebagai pemenang. Total nilai kontrak
pekerjaan fisiknya sebesar Rp4,8 triliun, dengan lingkup pekerjaan berupa
pembangunan jalan sepanjang 80,5 km dan tiga jembatan. Masa pelaksanaan kontrak
selama 720 hari kalender, dan ditargetkan selesai paling lambat 25 Oktober
2027.

Secara
khusus, Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar berpesan kepada penyedia
jasa agar bekerja dengan profesional, disiplin, dan penuh tanggung jawab. Ia juga
menekankan pentingnya menjaga kualitas pekerjaan sesuai spesifikasi teknis,
serta memastikan pelaksanaan tepat waktu dan tepat mutu.

Dirjen
Roy juga meminta kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Pembangunan Jalan
KSPP Wanam–Muting Segmen II untuk memperhatikan aspek keselamatan kerja,
kelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Kementerian
PU berharap pembangunan jalan ini dapat selesai tepat waktu sehingga dapat
memperlancar arus logistik, memperkuat konektivitas antarwilayah, dan membuka
akses bagi masyarakat menuju pusat produksi pangan di Papua Selatan, serta
berdampak nyata bagi kesejahteraan dan kemandirian bangsa.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak –
Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

banner 336x280

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES