Bisakah Trading saat FOMC Tanpa Risiko?

banner 468x60

Trading saat FOMC penuh peluang, tapi juga berisiko tinggi karena volatilitas pasar meningkat tajam. Meskipun risiko tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, trader dapat meminimalkannya dengan strategi yang tepat seperti manajemen risiko, pemilihan waktu entry, dan menggunakan broker teregulasi seperti KVB Futures Indonesia.

FOMC (Federal Open Market Committee) adalah salah satu agenda paling ditunggu oleh pelaku pasar global. Keputusan yang diambil, terutama terkait suku bunga, sering kali memicu lonjakan volatilitas di berbagai instrumen—dari forex, emas, hingga indeks saham. Namun, pertanyaannya: apakah mungkin trading saat FOMC tanpa risiko?

banner 336x280

Jawabannya adalah tidak sepenuhnya tanpa risiko, tapi risiko bisa dikelola. Trader yang memahami pola pasar saat FOMC berlangsung bisa tetap mengambil peluang tanpa harus terjebak dalam pergerakan harga ekstrem.

Mengapa FOMC Sangat Mempengaruhi Pasar?

FOMC adalah komite kebijakan moneter dari Federal Reserve (The Fed) yang bertugas menetapkan arah suku bunga acuan AS. Keputusan FOMC tidak hanya memengaruhi dolar AS, tetapi juga berdampak luas ke instrumen lain seperti emas (XAU/USD), saham teknologi, hingga pasar obligasi. Ketika The Fed mengumumkan kenaikan atau penurunan suku bunga, pasar bereaksi cepat, sering kali disertai lonjakan harga yang tajam.

Risiko Trading saat FOMC

Trading saat FOMC memang memberikan peluang profit besar karena pergerakan harga yang cepat dan tajam. Namun, hal ini juga berarti risiko slippage, reversal tiba-tiba, dan spread melebar bisa terjadi kapan saja. Jika tidak siap dengan manajemen risiko yang baik, trader bisa mengalami kerugian besar hanya dalam hitungan menit.

Strategi Mengurangi Risiko saat FOMC

Meskipun tidak bisa sepenuhnya menghindari risiko, ada beberapa cara untuk menguranginya.

Pertama, hindari membuka posisi terlalu dekat dengan waktu rilis keputusan FOMC. Tunggu hingga volatilitas awal mereda untuk melihat arah pasar yang lebih jelas.

Kedua, gunakan stop loss dan target profit yang realistis. Risiko bisa dikendalikan selama trader menetapkan batasan kerugian sejak awal.

Ketiga, perhatikan sentimen pasar sebelumnya. Apakah pasar sudah pricing in keputusan The Fed atau masih menunggu kejutan?

Keempat, gunakan akun demo atau ukuran lot kecil jika kamu belum terbiasa menghadapi volatilitas tinggi.

Trading dengan Broker Teregulasi

Saat volatilitas tinggi seperti saat FOMC, sangat penting menggunakan platform yang cepat dan stabil. Broker Trading Indonesia – KVB Futures Indonesia menyediakan akses ke berbagai instrumen global, termasuk forex, emas, dan indeks, dengan eksekusi order cepat dan spread yang tetap kompetitif bahkan di saat pasar bergerak ekstrem.

Register Sekarang dan siapkan strategimu sebelum FOMC berikutnya bersama broker terpercaya KVB Futures Indonesia.

Baca Juga:
Dampak FOMC terhadap Harga Emas XAU/USD yang Harus Diketahui Trader
Federal Reserve System: Kunci Kebijakan Ekonomi Dunia

banner 336x280

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES