Country Garden Didesak Likuidasi Akibat Gagal Bayar Utang

Likuidasi Mengancam Mantan Pengembang Properti Terbesar di Tiongkok

Jakarta, Propertikini.com – Country Garden didesak likuidasi oleh kreditur Ever Credit Limited setelah gagal membayar utang senilai 1,6 miliar dolar Hong Kong atau setara Rp3,2 triliun. Petisi likuidasi ini diajukan ke Pengadilan Tinggi Hong Kong pada Selasa (27/2).

Kabar tersebut langsung berdampak pada saham-saham Country Garden, yang anjlok lebih dari 12 persen. Tekanan ini semakin memperburuk situasi perusahaan, yang sebelumnya sudah berada dalam krisis likuiditas.

Krisis Likuiditas Memuncak

Country Garden, yang dulunya dikenal sebagai pengembang perumahan terbesar di Tiongkok, telah menghadapi kesulitan besar sejak akhir 2023. Perusahaan gagal membayar obligasi senilai US$500 juta (sekitar Rp7,84 triliun), menandai kerentanan finansial yang semakin dalam.

Krisis ini dipicu oleh penurunan penjualan properti dan pembatasan ketat pemerintah Tiongkok terhadap pinjaman pengembang. Pada Oktober 2023, forum investor global bahkan mengonfirmasi bahwa Country Garden gagal membayar utangnya.

Perlawanan Terhadap Likuidasi

Meskipun didesak untuk likuidasi, Country Garden berencana menentang petisi tersebut. Sidang pengadilan untuk memutuskan nasib perusahaan dijadwalkan berlangsung pada 17 Mei 2024.

Dalam pernyataannya, manajemen Country Garden menyebut langkah likuidasi ini sebagai tindakan sepihak yang akan mereka lawan secara tegas.

Krisis Properti Tiongkok yang Meluas

Masalah yang menimpa Country Garden bukanlah kasus tunggal. Sebelumnya, Evergrande, saingan utamanya, juga diperintahkan untuk dilikuidasi setelah gagal mencapai kesepakatan dengan kreditur luar negeri.

Krisis properti ini telah menimbulkan dampak besar bagi perekonomian Tiongkok. Penurunan penjualan dan investasi properti sejak 2021 menambah beban pada sektor real estat. Puluhan pengembang lainnya juga terjerat masalah yang sama, gagal membayar utang mereka.

Untuk mencoba mengatasi krisis, pemerintah Tiongkok bahkan telah memangkas suku bunga acuan hipotek pada pekan lalu, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Skandal gagal bayar yang melibatkan Country Garden didesak likuidasi menjadi bukti bahwa sektor properti Tiongkok tengah menghadapi tantangan besar. Likuidasi Country Garden, jika terjadi, akan menambah daftar panjang krisis di sektor properti dan memberikan dampak besar terhadap pasar keuangan global.