Jakarta, Propertikini.com – Tanah makin mahal menjadi kenyataan yang memaksa banyak orang menghadapi dilema: membeli rumah dengan segala beban finansialnya atau menyewa rumah seumur hidup. Tren kenaikan harga tanah dan rumah yang terus berlanjut memengaruhi kelas menengah, khususnya yang tinggal di perkotaan seperti Jakarta.
Kondisi ini semakin sulit diatasi bagi pekerja dengan gaji yang hanya mencukupi kebutuhan harian. Tak sedikit yang akhirnya memilih untuk menyewa rumah karena lebih praktis dan terjangkau dibandingkan membeli properti yang harganya terus melonjak.
Membeli Rumah vs Menyewa: Apa yang Lebih Baik?
Menurut Perencana Keuangan OneShildt Consulting, Imelda Tarigan, keputusan antara membeli rumah atau menyewa sangat bergantung pada kondisi finansial dan preferensi pribadi. Ia menyarankan mempertimbangkan tiga aspek utama sebelum membuat keputusan:
- Metode Price-to-Rent Ratio
Bandingkan harga beli rumah dengan tarif sewanya. Jika harga beli setara dengan 15 kali tarif sewa, membeli rumah lebih masuk akal. Namun, jika rasio ini mencapai lebih dari 20 kali, menyewa bisa menjadi pilihan yang lebih bijak. - Perbandingan Laju Kenaikan Harga Rumah dan ROI
Jika laju kenaikan harga rumah lebih cepat dibandingkan tingkat pengembalian investasi tahunan, membeli rumah menjadi keputusan yang lebih menguntungkan. - Aspek Psikologis
Membeli rumah memberikan rasa aman karena memiliki aset sendiri. Di sisi lain, menyewa rumah lebih fleksibel, tetapi ada risiko kontrak yang tidak diperpanjang atau kenaikan tarif sewa secara tiba-tiba.
Keuntungan dan Risiko Membeli Rumah Secara Tunai
Perencana Keuangan PINA, Rista Zwestika, menjelaskan bahwa membeli rumah secara tunai memiliki beberapa keuntungan, seperti:
- Kesempatan negosiasi harga lebih baik.
- Bebas dari bunga KPR.
- Proses transaksi lebih cepat dan mudah.
- Bebas utang.
Namun, pembelian tunai juga memiliki kelemahan:
- Membutuhkan dana besar.
- Risiko tertipu jika tidak teliti.
- Pilihan rumah lebih terbatas.
- Kehilangan potensi investasi di sektor lain.
Simulasi KPR untuk Pasangan Muda
Bagi pasangan muda dengan gaji gabungan Rp10 juta per bulan, Rista memberikan simulasi KPR rumah seharga Rp300 juta:
- Uang muka: Rp60 juta
- Sisa pinjaman: Rp240 juta
- Tenor: 15 tahun
- Suku bunga: 8% per tahun
- Angsuran per bulan: Rp3,2 juta
Tips Memilih Opsi Terbaik
- Cermat Menghitung Keuangan
Pastikan memiliki dana yang cukup untuk uang muka, cicilan KPR, dan biaya tambahan lainnya. - Riset Pasar Properti
Pelajari harga properti di lokasi yang diminati, bandingkan suku bunga KPR, dan pilih agen properti terpercaya. - Konsultasi dengan Perencana Keuangan
Konsultasi ini dapat membantu Anda memahami opsi yang sesuai dengan situasi keuangan Anda dan pasangan.
Dengan harga tanah makin mahal, keputusan untuk membeli rumah atau menyewa memerlukan pertimbangan matang. Tidak ada jawaban mutlak, karena setiap opsi memiliki kelebihan dan kekurangan. Pilihan terbaik bergantung pada kondisi finansial, kebutuhan, dan preferensi Anda.